Mengenal Reksadana : Pengertian Reksadana, Unsur Reksadana dan Jenis – Jenis Reksadana

Mengenal Reksadana : Pengertian Reksadana, Unsur Reksadana dan Jenis – Jenis Reksadana

reksadana
Reksadana diatur oleh Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, dan dikelola oleh Manajer Investasi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


WartaRingan.com – Reksadana adalah sebuah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk kemudian diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen investasi.

Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang memiliki keahlian khusus dalam mengelola investasi, untuk mengoptimalkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari investasi tersebut.

Reksadana dapat berupa reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, atau reksadana campuran, tergantung jenis instrumen investasi yang digunakan dalam pengelolaannya. 

Sedangkan reksadana menurut beberapa ahli sebagai berikut :

  • Menurut Reilly dan Brown (2000): Reksadana adalah lembaga yang menghimpun uang dari para pemegang unit dan kemudian menginvestasikannya.
  • Menurut Jogiyanto (2010): Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
  • Menurut Soemitra (2017): Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya meliputi pengelolaan reksadana, yakni lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dengan cara menjual unit penyertaan kepada investor untuk kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek sesuai dengan prinsip syariah.

Unsur-unsur reksadana adalah sebagai berikut:

1. Dana dari investor: Reksadana terdiri dari kumpulan dana dari sekelompok investor.

2. Manajer investasi: Manajer investasi adalah pihak yang mengelola reksadana dengan cara menginvestasikan dana yang terhimpun ke dalam instrumen investasi.

3. Instrumen investasi: Instrumen investasi yang digunakan untuk mengelola dana reksadana bisa berupa saham, obligasi, efek bersifat pasar uang, atau efek lainnya.

4. Unit penyertaan: Unit penyertaan adalah satuan nilai yang diperjualbelikan dalam reksadana, dan nilainya berubah-ubah tergantung pada kinerja investasi reksadana.

5. Portofolio efek: Reksadana menginvestasikan dana yang terhimpun dalam portofolio efek atau kumpulan instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi.

Baca Juga : Mengenal DPRD : Pengertian DPRD, Tugas dan Wewenang DPRD

Jenis jenis Reksadana

Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia. Reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor, yang kemudian diinvestasikan ke dalam instrumen investasi oleh manajer investasi.

Instrumen investasi yang digunakan dalam reksadana dapat beragam, seperti saham, obligasi, efek pasar uang, dan lain sebagainya. Reksadana memiliki berbagai jenis, yang masing-masing memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis reksadana yang perlu diketahui.

1. Reksadana saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada saham. Reksadana saham cocok bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, meskipun juga memiliki risiko kerugian yang cukup tinggi.

2. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada produk-produk obligasi dan surat utang.

Baca Juga : Mengenal MPR : Pengertian MPR, Tugas dan Wewenang MPR

Reksadana pendapatan tetap cocok bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan secara stabil dan minimal risiko.

3. Reksadana pasar uang

Reksadana pasar uang melakukan investasi pada produk-produk pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun, seperti deposito, SBI, dan commercial paper. Reksadana pasar uang cocok bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan yang relatif stabil dan memiliki risiko yang rendah.

4. Reksadana campuran

Reksadana campuran merupakan kombinasi dari investasi pada saham dan obligasi dalam satu wadah reksadana. Reksadana campuran cocok bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan dan risiko yang seimbang, meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak sebesar reksadana saham.

5. Reksadana indeks

Reksadana Indeks merupakan jenis reksadana yang selama beberapa tahun terakhir semakin populer di Indonesia. Reksadana Indeks memiliki tujuan untuk meniru atau mengikuti performa indeks acuan, seperti IHSG, IDX30, atau S&P500.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Reksadana Indeks, kelebihannya, serta bagaimana memilih Reksadana Indeks yang tepat.

Apa itu Reksadana Indeks?

Reksadana Indeks merupakan jenis reksadana yang mengikuti atau meniru performa indeks acuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Mengenal DPD : Pengertian DPD, Tugas dan Wewenang DPD

Dalam reksadana ini, investasi dilakukan pada saham yang tergabung dalam indeks acuan. Dengan demikian, tujuan utama dari reksadana ini adalah untuk memperoleh hasil yang semirip mungkin dengan performa indeks acuan yang diikuti.

Kelebihan Reksadana Indeks

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Reksadana Indeks, antara lain:

1. Diversifikasi portofolio yang baik: Reksadana Indeks mengikuti indeks acuan yang terdiri dari banyak saham atau efek lainnya. Dalam hal ini, portofolio dalam Reksadana Indeks jauh lebih banyak dan lebih beragam dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, sehingga risiko kerugian dapat ditekan.

2. Biaya pengelolaan rendah: Pengelolaan Reksadana Indeks jauh lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya, sehingga biaya pengelolaan yang diperlukan oleh investor juga relatif lebih rendah.

3. Performa investasi yang solid: Dalam jangka panjang, Reksadana Indeks mampu memberikan performa investasi yang solid terutama jika dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya.

4. Meminimalisir risiko waktu: Dalam Reksadana Indeks, pembelian atau penjualan efek juga dilakukan dalam waktu tertentu, sehingga dapat meminimal

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *